Jakarta – Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri) mempunyai beragam strategi dan juga program untuk menciptakan generasi muda berbudaya tertib lalu lintas guna mengurangi kasus pelanggaran lalu lintas hingga kecelakaan di area Indonesia.
Kepala Subdirektorat Pendidikan Masyarakat Direktorat Keamanan kemudian Keselamatan Korlantas Polri Kombes Pol Arman Achdiat mengatakan beberapa program hal itu mencakup usia yang tersebut beragam mulai edukasi untuk anak usia dini hingga program di area tingkat perguruan tinggi.
"Untuk program lembaga pendidikan usia dini kita hadirkan kawasan khusus Taman Lalu Lintas dalam Cibubur. Dikelola langsung oleh Korlantas Polri, kawasan hal itu gratis, jadi ini salah satu cara kami menyiapkan anak usia dini memahami budaya tertib berlalu lintas," kata Arman di area Kota Tangerang, Banten, Rabu.
Ada beragam aktivitas menarik yang mana bisa jadi dijalankan oleh orang tua lalu anak mulai dari mengenal rambu-rambu lalu lintas hingga menjajal langsung beragam miniatur kendaraan seperti mobil dan juga motor dalam arena yang tersebut dirancang seperti lalu lintas pada umumnya.
Selain itu, Arman menjelaskan ada juga program Polisi Sahabat Anak, yang dimaksud menjadi cara mengenalkan citra polisi yang tersebut ramah juga mengajarkan nilai-nilai tertib berlalu lintas kepada anak-anak yang dimaksud tengah menjalani Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
"Kami ajarkan ke anak-anak ini moto stop pelanggaran, stop kecelakaan, keselamatan untuk manusia. Ini kami ajarkan agar anak-anak bukan melalukan pelanggaran lalu lintas saat sudah waktunya nanti sehingga merekan bisa saja sadar bahwa keselamatan yang mana utama," ujarnya.
Untuk menyasar anak-anak pada bangku sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, Arman menjelaskan program yang dihadirkan ialah membina anak-anak lewat program Polisi Keamanan Sekolah (PKS) yang biasanya menjadi kegiatan ekstrakurikuler.
Para siswa yang dimaksud mengikuti kegiatan PKS diajarkan untuk mengatur arus lalu lintas di tempat lingkungan sekolah maupun jalan menuju ke sekolah sehingga menciptakan lingkungan yang aman lalu nyaman bagi warga sekolah.
Sementara itu, untuk generasi muda di area tingkat lembaga pendidikan tinggi, Polri juga menghadirkan program bernama Kampus Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas.
Di tingkat lembaga pendidikan tinggi ini para mahasiswa diajak untuk menaati aturan yang digunakan berlaku terkait dengan lalu lintas angkutan jalan sehingga nantinya mampu meminimalisir insiden saat berkendara.
"Intinya kami ingin budaya tertib berlalu lintas ini mengajak generasi muda bisa jadi menyadari bahwa keselamatan adalah yang utama. Terutama saat berkendara merekan dapat bijak lantaran banyak hak orang di tempat jalan raya," kata Arman mengakhiri penjelasannya.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023